الخميس، 27 فبراير 2014

menurut para ahli

  •  http://www.pengertianahli.com/2013/08/pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html
  • Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G:  Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
  • Pengertian Sistem Menurut Jerry Futz Gerald: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
  • Pengertian Sistem Menurut Indrajit: mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
  • Pengertian Sistem Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
  •  
  • http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2108155-pengertian-pengelolaan/#ixzz2uVep97mD 
  • Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan –perbedaa hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama. Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli yakni menurut Wardoyo (1980:41) memberikan definisi sebagai berikut pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya . 
  • Menurut Harsoyo (1977:121) pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya. 
  • Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perencanaan,pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. 
  • http://www.referensimakalah.com/2013/05/pengertian-perpustakaan-menurut-pakar.html

    Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tat susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Secara etimologis istilah perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka yang berarti buku, kitab.
    Dalam bahasa asing dikenal dengan istilah library (Inggris), liber atau libri (Latin), bebliotheek (Belanda), bebliothek (Jerman), bibilotheque (Perancis), biblioteca (Spanyol) dan biblia (Yunani).
    Perpustakaan mengandung arti (a) tempat, gedung yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan dan sebagainya, (b) koleksi buku, majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan dibicarakan. Dari kata dasar itu kemudian menimbulkan istilah turunan lain seperti: bahan pustaka, pustakawan, kepustakaan, dan ilmu pengetahuan.
    Ada beberapa pengertian perpustakaan menurut pakar, diantaranya sebagai berikut:
    Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari satu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.
    Darmono memberikan pengertian perpustakaan sebagai salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
    Menurut P. Sumardji, perpustakaan adalah koleksi yang terdiri dari bahan-bahan tertulis, tercetak maupun grafis lainnya seperti film, slide, piringan hitam, tape, dalam ruangan atau gedung yang diatur dan diorganisasikan dengan sistem tertentu agar dapat digunakan untuk keperluan studi, penelitian, pembacaan dan lain sebagainya.
    Menurut C. Larasati M ilburga, dkk., perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk dipergunakan secara berkesi nambungan oleh pemakai nya sebagai sumber informasi.
    Pengertian perpustakaan sekolah merupakan turunan dari pengertian perpustakaan secara umum. Menurut Carter V. Good sebagaimana yang dikutip oleh Ibrahim Bafadal, perpustakaan sekolah sebagai koleksi yang diorganisasikan di dalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru, yang dalam penyelenggaraannya diperlukan seorang pustakawan yang bisa diambil dari salah seorang guru.
    Ibrahim Bafadal berpendapat bahwa perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang diorganisasikan secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
    Menurut C. Larasati M ilburga, dkk, perpustakaan sekolah ialah suatu unit keja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka penunjang proses pendidikan yang diatur secara sistematis, untuk dipergunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk memperkembangkan dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut.
    Meskipun terlihat sedikit perbedaan, pendapat para ahli mengenai perpustakaan mengarah pada satu pengertian, bahwa koleksi yang ada di perpustakaan bukan hanya buku, akan tetapi juga koleksi non buku (non book material). Hal inilah yang membedakan pendapat Ibrahim Bafadal dengan pendapat-pendapat yang lain yang hanya menyebutkan bahan pustaka sebagai koleksi yang ada di perpustakaan.
    Referensi Makalah®
    Kepustakaan:
    Tjiptono, Fandy dan Diana, Anatasia, Total Quality Management, (Jakarta: Andi Offset, 1995). Qalyubi Syihabuddin dkk., Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, (U IN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007). Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994). Sudjatmo, Pengantar Perpustakaan, (Semarang: Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah, 2002). Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan, (Semarang: RaSAIL, 2004). Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001). Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2001). P. Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tatakerjanya, (Yogyakarta: Kanisi us, 1991). C. Larasati Milburga, et.all., Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius, 1986). 
     
     
    http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_Desimal_DeweyKlasifikasi Desimal Dewey (Dewey Decimal Classification (DDC), juga disebut Sistem Desimal Dewey) adalah sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang diciptakan oleh Melvil Dewey (18511931) pada tahun 1876, dan sejak saat itu telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan dalam 23 kali revisi yang telah terjadi hingga tahun 2011. [1]

    Perancangan

    Klasifikasi Dewey muncul pada sisi buku-buku koleksi perpustakaan. Klasifikasi dilakukan berdasarkan subjek, kecuali untuk karya umum dan fiksi. Kodenya ditulis atau dicetakkan ke sebuah stiker yang dilekatkan ke sisi buku atau koleksi perpustakaan tersebut. Bentuk kodenya harus lebih dari tiga digit; setelah digit ketiga akan ada sebuah tanda titik sebelum diteruskan angka berikutnya.
    Contoh kode:
    • 330.94 = ekonomi Eropa, di mana 330 adalah kode untuk ekonomi dan 94 untuk Eropa.
    Buku-buku diletakkan dengan mengurutkan berdasarkan nomor. Jika dua atau lebih buku memiliki nomor klasifikasi yang sama, sistem akan membagi kelas tersebut secara alfabet.
    Ada sepuluh kelas utama dalam klasifikasi Dewey. Sepuluh kelas tersebut dibagi lagi kepada 10 bagian; yang lalu bisa dibagi lagi kepada 10 bagian.
    Sepuluh kelas utama tersebut adalah:
    Pada tahun 2011 telah terbit DDC edisi 23 dikenal dengan DDC23.

    Klasifikasi Desimal Dewey (Dewey Decimal Classification (DDC), juga disebut Sistem Desimal Dewey) adalah sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang diciptakan oleh Melvil Dewey (1851–1931) pada tahun 1876, dan sejak saat itu telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan dalam duapuluh dua kali revisi yang telah terjadi hingga tahun 2004.
    Klasifikasi Dewey muncul pada sisi buku-buku koleksi perpustakaan. Klasifikasi dilakukan berdasarkan subjek, kecuali untuk karya umum dan fiksi. Kodenya ditulis atau dicetakkan ke sebuah stiker yang dilekatkan ke sisi buku atau koleksi perpustakaan tersebut. Bentuk kodenya harus lebih dari tiga digit; setelah digit ketiga akan ada sebuah tanda titik sebelum diteruskan angka berikutnya.
    Contoh kode:
    330.94 = ekonomi Eropa, di mana 330 adalah kode untuk ekonomi dan 94 untuk Eropa
    Ada sepuluh kelas utama dalam klasifikasi Dewey. Sepuluh kelas tersebut dibagi lagi kepada 10 bagian; yang lalu bisa dibagi lagi kepada 10 bagian.
    Sepuluh kelas utama tersebut adalah:
    Sedangkan untuk kolesi pustaka Islam menggunakan notasi 2x yang merupakan pejabaran dari notasi 297 pada notasi DDC. Berikut adalah sepuluh kelas utamanya:
    2 X 0 Islam (Umum)
    2 X 1 Al-Quran dan Ilmu Terkait
    2 X 2 Hadis dan Ilmu Terkait
    2 X 3 Aqaid dan Ilmu Kalam
    2 X 4 Fiqh
    2 X 5 Akhlak dan Tasawuf
    2 X 6 Sosial dan Budaya
    2 X 7 Filsafat da Perkembangannya
    2 X 8 Aliran dan Sekte
    2 X 9 Sejarah, Islam dan Modernisasi
     

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق